Berkat XAMthonePlus Ayahku Terhindar Dari Meja Operasi
Bulan Oktober, 2011 menjadi bulan yang kelam buat dr. Putri Permatahati Sastrawinata dan keluarga. Keadaan fisik sang ayah yang memang telah lama menderita penyakit hipertensi tiba-tiba mengalami drop sehingga memaksa mereka harus segera membawanya ke dokter spesialis jantung.Rasa sesal seketika menyeruak di dalam hati ibu satu putri ini. Semenjak menikah, wanita yang akrab dipanggil dr. Putri ini memang sudah tidak lagi tinggal bersama sang ayah. “Dulu, ketika saya masih serumah dengan ayah, masih ada yang memperhatikan kondisi kesehatannya. Walaupun hanya sekedar menanyakan minum obat atau belum, tapi itu benar-benar membantu ayah.” Ujar dr. putri.
Menurut dr. Putri, selain penyakit hipertensi yang diderita sang ayah, ada faktor lain yang membuat kesehatan ayahnya semakin memburuk. Faktor itu adalah kondisi psikologis sang ayah. “Sebelum kejadian ini, ayah juga sempat mendapat kabar yang kurang menyenangkan dari tempatnya bekerja. Dengan kondisi fisik yang lemah karena hipertensi, ditambah dengan berita buruk yang mempengaruhi psikologis ayah, maka kesehatannyapun semakin drop. Bahkan untuk bernafaspun ayah susah.” Kata dr. Putri menjelaskan.
Cobaan itu tak berhenti sampai di situ. Setelah melewati beberapa proses pemeriksaan, dokter spesialis jantung mengatakan bahwa katub jantung sang ayah sudah bocor. Tak percaya begitu saja, dr. Putri pun memutuskan untuk melakukan Echo agar semua masalah kesehatan jantung yang dialami sang ayah dapat segera diselesaikan. Echocardiogram (echo) adalah garis luar grafik dari gerakan jantung. Selama tes ini, gelombang-gelombang suara frekuensi tinggi, disebut ultrasound, menyediakan gambar-gambar dari klep-klep dan kamar-kamar jantung. Ini mengizinkan teknisi, disebut sonographer, untuk mengevaluasi aksi pompa dari jantung.
Setelah di-echo ternyata benar, salah satu katub jantung sang ayah mengalami kebocoran. Masih terngiang kata-kata dokter itu di telinga dr. Putri, “Mumpung bocornya masih kecil, sebaiknya ayah ibu harus segera dioperasi.”
Bagai mendengar halilintar di siang bolong, dr. Putri kaget bercampur bingung. Biaya hingga ratusan juta sudah terbayang dalam benak ibu satu anak ini seandainya operasi itu jadi dilakukan. “Saat itu hanya berdoa kepada Yang Maha Kuasa yang bisa saya lakukan, tentunya sambil terus berusaha mencari solusi terbaik buat ayahandaku tercinta” kata dr. Putri. Tuhan tidak pernah memberikan cobaan melebihi kemampuan hambanya. Itulah yang dialami oleh dr. Putri. Diakhir penantiannya akan sebuah mujizat, datanglah satu keajaiban yang tidak pernah dia bayangkan. “Om saya, dimana saya sebelumnya pernah berkeluh kesah tentang penyakit yang ayah derita, datang membawakan XAMthonePlus untuk saya. Awalnya saya tidak percaya obat-obatan semacam itu, tapi karena tidak enak sama om saya, akhirnya saya menerima dan memberikan minuman itu untuk ayah saya” tutur dr. Putri.
“Puji syukur terhadap Tuhan Yang Maha Esa, setelah habis dua botol, keajaiban itu benar-benar terjadi. Kondisi ayah saya sudah mulai mendingan. Yang tadinya cuma bisa tiduran, kini sudah mulai bisa berjalan. Yang tadinya tidak bisa shalat kini sudah mulai bisa.” Ujar dr. Putri seraya tersenyum.
Melihat dan mengalami sendiri keampuhan dan keajaiban XAMthonePlus, dr. Putri pun tak ragu untuk memesan kepada om nya agar mengirimkan kembali XAMthonePlus guna menyempurnakan kesehatan sang ayah tercinta. [Teks: MS / Foto: HD]